1 Korintus 12:12-13
(12) Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.
(13) Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
SATU
SOBAT Obor, bagaimanakah cara kita memandang sahabat kita yang berbeda denominasi dengan kita? Apakah di tempat saudara ditemukan konflik antar denominasi yang menjurus ke perpecahan? Di era sekitar tahun delapan puluh sampai sembilan puluhan, perbedaan mencolok ini sangat terasa. Konflik antar denominasi gereja sampai menjurus pada sentimen fisik. Bahkan pernah ada isu yang buruk tentang bagaimana denominasi saling menarik umat dengan cara yang tak pantas atau tak beretika. Tapi itu dulu, sekarang pola pikir manusia yang lebih terbuka membuat kita menyadari perpecahan tak lebih baik dari persatuan. Apalagi kalau perpecahan itu berasal dari kehidupan bergereja, tentu sangat ironis.
Sejak zaman rasul- rasul setelah Kristus, perpecahan dalam persekutuan itu telah ada. Tapi tentu bukan dalam rangka membenarkan terjadinya perpecahan saat ini, tapi mari kita belajar tentang harmoni perbedaan yang seharusnya dipakai untuk menguatkan gereja. Paulus mengibaratkan gereja Kristus bagaikan tubuh. Tubuh kita terdiri dari berbagai macam organ dengan berbagai kompleksitas sistim di dalamnya. Satu bagian tubuh saja hilang, bisa berakibat cacat atau bahkan berujung pada kematian. Inilah betapa pentingnya kesatuan itu dijaga. Dalam anugerah keselamatan yang Tuhan buat bagi orang percaya, kita semua menjadi satu tubuh. Masing- masing memiliki fungsi yang berbeda dengan talenta yang tidak sama. Tetapi semua adalah milik satu Tuhan yaitu Kristus, dan Ia diibaratkan sebagai kepala. Ada kecenderungan saat itu, orang- orang Yahudi merasa lebih tinggi hierarkinya dibandingkan orang Yunani karena keberadaan mereka sebagai bangsa pilihan di Perjanjian Lama. Ada juga hierarki orang merdeka – budak yang dibawa dalam kehidupan kerohanian. Paulus menegaskan bahwa dalam Kristus, kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu roh. Maka bersatulah, iman dalam Kristus menjadikan kita sahabat dan saudara meskipun kita berbeda denominasi. Amin. (DLW)