DIDALAM pikiran Yahudi, Roh Kudus di pahami sebagai pribadi yang membawa kebenaran Allah kepada manusia. Roh Kuduslah yang mengajar para nabi untuk mengatakan hal-hal yang harus mereka katakan. Roh Kuduslah yang mengajar manusia tentang apa yang dikehendaki Allah untuk dilakukan manusia. Roh Kuduslah yang membawa kebenaran Allah kepada manusia sepanjang zaman dan sepanjang generasi. Melalui karya Roh Kudus, manusia menikmati kehidupan kekal dan hidup dalam keselamatan.
Orang-orang Yahudi secara kudus menghubungkan Roh Allah dengan karya penciptaan. Allah menciptakan langit dan bumi, Allah menunjukkan karya penciptaan-Nya melalui Roh-Nya sendiri. Pada mula pertama, Roh Allah bergerak melayang-layang di atas permukaan air. Dan karna karya Roh Allah itu, maka kekacauan dunia menjadi teratur. Mazmur 33:6 berkata : “Oleh Firman Tuhan, langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segara tentara-Nya”. Kata bahasa Ibrani “Ruah” dan Bahasa Yunani “Pneuma” sama-sama berarti nafas dan roh. Ayub 33:4 berkata: “Roh Allah telah membuat aku dan nafas Yang Maha Kuasa membuat aku hidup”. Roh adalah pencipta dunia ini dan pemberi hidup. Jadi dengan demikian, didalam Yesus telah datang kuasa Allah yang memberi hidup dan yang menciptakan. Kuasa yang telah merobohkan kekacauan menjadi keteraturan, dan kuasa yang datang untuk memberi nafas hidup kepada setiap kelemahan dan keputusasaan kita.
Sobat obor, didalam kelahiran Yesus, Roh Allah bekerja dengan begitu sempurna. Kelahiran-Nya membuka mata manusia untuk melihat kebenaran. Saat manusia dibutahkan dengan sikap keacuh-acuhan, disalah-arahkan oleh anggapan-anggapan dan praduga-praduga, di gelapkan oleh dosa-dosa, dan niatniat hati sendiri, maka Yesus datang dan membuka mata kita sehingga kita dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya. Hidup memang menjadi berbeda apabila Yesus datang dan mengajarkan kita untuk melihat segala sesuatu. Hanya dalam Yesus kita menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Amin (MT)