Kitab Injil Matius, ditulis oleh Matius sekitar tahun 60 M, ditunjukan kepada jemaat dengan latar belakang Yahudi yang sangat terkait dengan hukum taurat. Didalamnya menunjukkan bahwa nubuat-nubuat dalam perjanjian lama digemapi dalam Yesus Kristus mulai dari kelahiran-Nya, semua bentuk pelayanan-Nya, penderitaan, dan kematian-Nya, serta kebangkitan-Nya. Cerita kebangkitan Yesus dijadikan penulis sebagai berita untuk meneguhkan iman jemaat.
Penulis berharap agar jemaat menjadi kuat dalam iman. Telah menjadi tradisi pada hari minggu sesudah kematian, para perempuan pergi ke kubur. Dan itulah yang dilakukan oleh Maria Magdalena dan Maria yang lain. Tujuan mereka adalah untuk pergi merempah-rempahi kubur Yesus, terjadilah sebuah gempa bumi yang dahsyat, gempa yang sama juga terjadi disaat yesus meninggal dikayu salib.
Gempa menandakan suatu yang luar biasa terjadi, dan gempa disekitar kubur Yesus menunjukan pada campur tangan Tuhan. Alkitab perjanjian lama, seperti Keluaran 19 : 18, 1 Raja-raja 19: 11, Mazmur 114:7 mencatat bumi gemetar sebagai tanda Tuhan Allah datang. Penulis mencatat gempa bumi itu terjadi ketika seorang malaikat turun dari sorga menggulingkan batu besar yang menutup kubur Yesus. Batu besar yang dimaksud adalah batu yang disiapkan oleh Yusuf Arimatea untuk menutup kubur Yesus.
Dapat dibayangkan ketika kita merasakan gempa bumi yang dahsyat. pasti ada rasa takut yang menyelimuti kehidupan kita. Gempa bumi tanda kehadiran malaikat yang menunjuk pada kemenangan KRISTUS atas maut, mengejutkan dan membuat Maria Magdalena dan Maria yang lain serta para penjaga kubur Yesus menjadi sangat takut. Penulis mencatat bahwa tidak hanya para perempuan yang menyaksikan peristiwa besar ini tetapi juga turut disaksikan oleh serdadu-serdadu yang menjaga kubur Yesus atas perintah imam-imam kepala dan orang Farisi.
Pernyataan ‘Jangan Takut’ ada dua kali dalam perikop ini. Pertama ayat 5 oleh malaikat Tuhan dan ayat 10 oleh malaikat Tuhan. Hal ini memberi satu pengharapan dan kepastian kepada mereka akan keberadaan Yesus yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang hidup yang telah mengalahkan maut. Maria Magdalena dan Maria yang lain adalah toko perempuan yang dipilih Yesus untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya. Dan kepada merekalah, diberi perintah untuk menyampaikan berita paskah kepada murid-murid yang lain. suatu pekerjaan yang tidak mudah, untuk meyakinkan murid-murid, apalagi peristiwa kematian Yesus membawa dukacita yang dalam yang ditandai dengan mereka melupakan perkataan dan pengajaran Yesus tentang dirinya, seperti pengajarannya bahwa anak manusia akan diserahkan untuk disalibkan. Peristiwa kebangkitan Yesus Kristus membawa makna yang amat dalam bagi Maria Magdalena dan Maria lainnya saat mengalami perjumpaan dengan Yesus.
Perikop ini, memberi satu keyakinan, bahwa kebangkitan Yesus adalah perwujudan kasih Allah yang Tulus bagi manusia yang hidup dalam dosa. Kebangkitan Yesus menjadi titik tolak bagi orang yang percaya untuk tetap semangat, sebarkan berita Injil, bahwa Yesus sudah bangkit. Terus bersaksilah pada banyak orang dalam segala situasi dan keadaan. Siap sedialah, kapanpun waktunya untuk tidak pernah kuatir dan takut karena kebangkitan-Nya membawa sukacita yang besar. Amin