Panggilan untuk Berbelas Kasihan
Yakobus 2:12-13
Biasanya orang kaya, terkenal dan terpandang mendapatkan penghargaan dan penghormatan yang berlebihan dibandingkan dengan orang miskin, yang kedudukannya dan status sosialnya rendah.
Yakobus mengajarkan kita untuk “berkata dan berlaku” artinya antara perkataan dan perbuatan harus berpadanan. Tidak bertentangan atau inkonsistensi. Kutipan Yakobus dari Perjanjian Lama tentang Allah yang penuh belas kasihan (bdk.Ul.4:31) sejajar dengan perkataan Yesus tentang pentingnya nilai belas kasihan sebagai syarat kehidupan dalam kerajaan Allah (Matius 5:7).
Panggilan untuk memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada orang miskin atau kepada siapa saja dikandung maksud karena kita telah memperoleh belas kasihan Allah. Kalau tidak, maka kita akan diperhadapkan pada hari penghakiman nanti, bahwa Allah tidak berbelas kasihan kepada orang yang tidak punya belas kasihan. Peringatan ini juga menjadi penguatan bagi kita yang memiliki hati yang penuh belas kasihan, karena belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Keluarga Kristen haruslah memiliki hati yang penuh belas kasihan terhadap sesama, yaitu kasih, pengampunan dan kemurahan hati. Itulah respons kita atas kasih Tuhan. Olehnya kita percaya, bahwa Allah yang berbelas kasihan akan menyelamatkan kita pada hari penghakiman. Amin.Doa:Tuhan isilah bejana hati kami dengan belas kasih-Mu, agar kami dapat memperlakukan sesama kami dengan belas kasihan dari pada-Mu. Amin.