Filipi 4:8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Hidup Yang Berpusat Pada Kristus
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Bagaimana kabar semuanya? Pasti ada beragam pikiran yang berkecamuk. Ada yang senang karena tugasnya sudah tuntas atau selesai, tapi ada juga yang sedang berpikir tentang bagaimana cara menuntaskan semua pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Hal apapun itu, ringan ataupun berat jika dikerjakan dengan sukacita pasti akan selesai juga selama kita mau menyelesaikannya. Yang menjadi persoalan bagi kita adalah, setiap pekerjaan atau apa yang kita kerjakan, yang dipikirkan terlebih dulu adalah hasilnya. Belum bekerja sudah berpikir tentang hasilnya. Bahkan dalam dunia kerja, ada pelamar yang dengan berani menetapkan nilai upah saat ia belum diterima bekerja. Padahal belum menjamin, apakah ia memiliki kualitas dan berkarakter baik dalam dunia kerja atau tidak.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman hari ini mengingatkan agar jemaat Filipi memikirkan hal-hal yang benar, mulia (jujur), suci, semua yang sedap didengar (indah/menarik dan sesuatu yang melahirkan kasih) dan semua yang disebut kebajikan (keunggulan/bermutu tinggi). Di sini kita diingatkan bagaimana seharusnya tanggung jawab iman dalam segala aspek hidup kita teruji dengan kualitas iman dalam tindakan. Paulus menghendaki agar jemaat Filipi orientasi hidup berpusat pada Yesus Kristus dengan memelihara kualitas hidup yang pada akhirnya akan memberi dampak positif bagi kehidupan mereka.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Jangan menganggap remeh peran yang dipercayakan kepada kita. Dan hendaklah saling mengingatkan dan memotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam setiap tugas. Hadirkanlah konsep hidup dan relasi yang positif antara orangtua, anak dan seisi rumah. Apapun itu, lakukanlah dengan baik, benar serta berkualitas. Lakukanlah semua itu bukan untuk mendapat pujian/penghargaan dari manusia, melainkan untuk mewujudkan apa yang sudah diajarkan: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kol. 3:23). Jadi baik orangtua maupun anak-anak, mari terus belajar melakukan peran kita dengan sepenuh hati agar semua yang baik dari Tuhan Yesus Kristus dianugerahkan-Nya bagi kita. Tanggung jawab iman harus terwujud dalam tindakan- tindakan benar dan berkualitas. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus, mampukanlah kami untuk terus hidup berpusat kepada-Mu dalam segala aspek kehidupan. Amin.