Matius 26:10
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: ”Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku
MEMBERI LEBIH DARI ORANG LAIN
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Masa-masa penghayatan diminggu sengsara Yesus Kristus membawa gereja Tuhan untuk merenung dan menghayati banyak hal, antara lain, selaraskah kehidupan kekristenan kita dengan kebenaran Tuhan Allah? Atau jangan-jangan yang melekat pada kita hanya sekedar status kekristenan tanpa memahami pengorbanan Yesus Kristus yang sesungguhnya? Itulah yang digambarkan dalam bacaan ini, bahwa para murid seolah-olah sangat bijak menyikapi apa yang dilakukan perempuan itu. Padahal, sikap ini muncul karena mereka belum memahami sesungguhnya tentang apa yang akan Yesus Kristus jalani atau para murid yang secara spontan memperlihatkan rasa iri dan dengki terhadap perilaku perempuan. Mungkin juga mereka bereaksi karena mereka tidak mampu melakukan seperti apa yang diperbuat perempuan itu. Yesus Kristus mengetahui apa yang mereka pikirkan, lalu menegur mereka tentang perilaku yang mereka tunjukkan kepada perempuan itu sebab bagi Yesus Kristus perbuatan perempuan itu adalah baik.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Hidup sebagai pribadi yang baik dan mengenal Yesus Kristus seharusnya membawa dan mendorong kita untuk terus berupaya melakukan pelayanan seperti yang dilakukan perempuan itu. Memang disadari bahwa suasana seperti itu sangatlah berbeda dengan kenyataan yang sementara kita jalani. Melakukan sesuatu yang baik terkadang sangat pamrih karena harus memperhatikan untung atau rugi atas apa yang ia kerjakan, banyak atau sedikit yang harus diberikan; termasuk dalam hal memberi persembahan diibadah-ibadah jemaat. Contoh, ada orang memberi persembahan Rp.50.000, dan mengharapkan Tuhan Allah membalas setidaknya Rp.100.000, Bahkan ada yang lebih mengherankan, memberi persembahan dengan uang Rp.2.000, tetapi berdoa kepada Tuhan Allah meminta berkat yang melimpah-limpah. Padahal memberi persembahan itu seharusnya bukan untuk meminta balasan yang limpah kepada Tuhan Allah, melainkan mengucap syukur atas berkat yang sudah Tuhan Allah lebih dahulu berikan sebelumnya. Misalnya nafas hidup, kekuatan dan kesehatan termasuk makanan dan minuman dan sebagainya bahkan segala sesuatu yang tidak dapat kita beli dengan uang jadi bukan menyogok Tuhan Allah dengan persembahan.
Karena itu melalui perenungan firman Tuhan hari ini, kita diajak untuk membuka mata dengan tidak hanya melihat apa yang orang lain lakukan, tetapi memotivasi din sendiri untuk melakukan segala sesuatu bagi Tuhan Allah, bila perlu melebihi yang orang lain lakukan. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus, ajarkanlah kiranya kami menjadi pribadi yang benar-benar mengenal Engkau, tidak hidup penuh curiga, tetapi dengan hikmat-Mu kami dituntun untuk mengerti tentang kebenaran yang sesungguhnya dan karena itu dapat melakukannya serta menjadi berkat bagi sesama. Amin