Kuasa Tuhan atas Kehidupan
Zakharia 8:14-15
Tuhan mendatangkan malapetaka karena perbuatan nenek moyang umat telah membuat Dia sangat marah (murka). Menurut kamus “malapetaka” adalah kecelakan; kesengsaraan; musibah. Dosa umatlah yang telah membuat Allah tidak menyesal menimpakan hukuman malapetaka. Tetapi Allah kembali dengan maksud baik untuk penyelamatan bagi sisa umat yang keluar dari pembuangan. Firman-Nya: janganlah takut dan kuatkanlah hatimu! Inilah syarat utama untuk menerima pemulihan Tuhan. Kepercayaan kepada Allah Israel harus dipulihkan sehingga mereka sadar akan dosanya, bertobat dan kembali hidup bergantung kepada kasih sayang-Nya.
Pengalaman hidup umat Israel menjadi pelajaran berharga bagi kita. Bahwa Allah kita Pengasih dan Penyayang tapi tidak berkompromi dengan dosa. Siapa bersalah, cepat atau lambat pasti menerima balasannya yaitu hukuman. Tuhan telah menyatakan dan menggenapi maksud baik-Nya melalui pengorbanan Tuhan Yesus, Ia mati dan bangkit untuk memulihkan dan memenangkan kita dari dosa.
Di era Milenial, orang cenderung hidup mengabaikan Firman-Nya dan dosa dianggap biasa. Setelah mengalami musibah dan penderitaan, barulah ada pengakuan tentang Allah yang memiliki kekuasaan atas ciptaan-Nya.
Sebagai keluarga Kristen, firman Tuhan hari ini, mengajak kita untuk berbenah diri setiap hari. Pertobatan secara terus menerus dan hidup dalam janji pemeliharaan Tuhan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami sadar, sering tak kuat menahan godaan sehingga dosa membelenggu dan membuat kami menderita. Kuatkan kami untuk hidup dalam pertobatan. Amin.