Keluaran 14:23-25
(23) Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka–segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda–sampai ke tengah-tengah laut.
(24) Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu.
(25) Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.”
Tuhan Allah Pahlawan Perang Membawa Kemenangan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
atas kuasa Tuhan Allah, umat Israel dapat berjalan di tengah tanah yang kering pada saat Laut Teberau terbelah dua. Firaun dengan pasukannya berusaha mengejar mereka, tetapi Tuhan Allah sebagai pemimpin dan pahlawan menjaga dan menolong umat-Nya. Tuhan mengacaukan pasukan Firaun dan membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat. Dengan gemuruh yang menakutkan dan makin memperburuk keadaan sehingga semua kuda dan kereta perang bertabrakan. Keadaan ini membuat orang Mesir mengakui bahwa Tuhan Allah sendiri yang berperang ganti umat Israel.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Ada peristiwa yang terjadi karena manusia yang satu menyerang manusia yang lain. Menghadapi peperangan pasti butuh kekuatan dan perlengkapan, baik fisik maupun mental. Sadar atau tidak hidup manusia adalah medan peperangan melawan musuh, baik diri sendiri, keluarga, sahabat, dan kalangan manapun. Terlebih berperang melawan kuasa Iblis. Dalam peperangan pasti kita mengalami ketidaknyamanan. Tetapi ada banyak cara yang dapat ditempuh untuk menghindari peperangan. Bagi kita orang percaya, jika kita mengandalkan dan melibatkan Tuhan Allah sebagai penolong dan pengendali hidup, maka kita juga percaya Dialah yang akan berperang menggantikan kita. Dia sangat tahu bagaimana cara mengacaukan dan menghacurkan musuh-musuh kita. Oleh karena itu andalkanlah Tuhan Allah dalam hidup kita. Jadikan Dia raja atas pikiran, hati dan keinginan kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah Maha Pengasih, Engkau kiranya berkenan menjadi penolong dan pengendali dalam hidup kami, sehingga kami dapat menikmati hidup yang berkemenangan. Amin.