Mikha 5:4b–5,
Umat Allah Yang Bangkit Dan Menang
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Musuh dapat datang dari mana saja dalam sebuah peperangan, entahkah dari luar atau bahkan dari dalam. Istilah-istilah seperti “musuh dalam selimut” atau “ciuman pengkhianatan” menunjukkan besarnya dampak dari musuh yang datang dari dalam. Musuh dari dalam biasanya dia yang telah dikenal dan dipercayai, seseorang yang dapat diidentifikasi. Namun demikian, musuh dari luar, yang notabenenya tidak sepenuhnya dikenal dan dapat diidentifikasi, dapat menghadirkan ketakutan dan kengerian yang sangat besar. Musuh inilah yang disebut kekuatan asing.
Asyur dan kemudian Babel, adalah kekuatan-kekuatan asing yang telah terdengar oleh umat Allah sementara berperang untuk menguasai dunia. Desas-desus tentang kengerian yang dibawa oleh kekuatan-kekuatan asing itu telah mendatangkan ketakutan besar pada umat Allah. Kekejaman tentara Asyur adalah sesuatu yang telah menyebar di mana-mana. Tentara ini tidak membedakan laki-laki dan perempuan, orang tua dan anak-anak, bahkan perempuan yang mengandung sekalipun menjadi sasaran kekejaman mereka. Mikha 4:14 mengatakan, “pagar pengepungan telah mereka dirikan melawan kita; dengan tongkat mereka memukul pipi orang yang memerintah Israel.” Kalimat ini sangat mungkin menggambarkan pengepungan yang dilakukan oleh Sanherib terhadap Yerusalem di zaman pemerintahan Hizkia, yang telah mendatangkan tekanan besar terhadap umat Allah. Walaupun Yehuda terlepas dari serangan Sanherib ini, namun Kerajaan Israel Utara yang berpusat di Samaria harus tunduk pada penaklukan Asyur ini. Beberapa waktu sesudahnya, kerajaan Yehuda yang berpusat di Yerusalem pun pada akhirnya tunduk pada penaklukan Kerajaan Babel. Umat Allah mengalami kekalahan oleh kekuatan-kekuatan asing yang menyerang mereka.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dalam situasi inilah janji Tuhan Allah diberikan kepada umat-Nya. Mesias yang datang akan membalikkan keadaan ini. Kedamaian dan keamanan menandai pemerintahan Mesias yang akan mengalahkan kekuatan-kekuatan asing yang menindas umat-Nya. Mesias “akan melepaskan kita,” kata Nabi Mikha. Asyur dan secara khusus Babel yang disebut “negeri Nimrod” akan dikalahkan oleh tujuh gembala, bahkan delapan pemimpin manusia. Nubuat ini menunjukkan bahwa Mesias akan mengalahkan musuh itu melalui umat-Nya. Penggunaan kata ganti orang pertama jamak, kita, menunjukkan bahwa bahkan Nabi Mikha mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari komunitas umat Allah yang tidak terkalahkan ini. Umat Allah akan bangkit dan menang!
Sebagai keluarga Kristen, kita disebut orang-orang yang lebih dari pemenang, sebagaimana kata-kata Rasul Paulus. Kemenangan itu terutama kemenangan atas dosa yang menjadi mungkin oleh karena Yesus Kristus dan karya-Nya yang sempurna bagi kita. Bersyukurlah!
Doa: Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk bangkit melawan keinginan daging setiap hari dan menang atas dosa-dosa kami, supaya nama-Mu dimuliakan melalui kehidupan kami. Amin.