Berada di dalam Dia
1 Yohanes 3:4-6
Kita berada di dalam Dia. Inilah persekutuan yang menjamin harapan dan kepastian keselamatan yaitu Yesus Kristus yang sudah menyatakan diri-Nya dengan menghapus segala dosa kita (ayat 5). Apabila kita benar-benar hidup dalam persekutuan dengan Dia, maka seharusnya kita tidak berbuat dosa lagi karena dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Namun kenyataannya, kita masih mempraktekan sikap permisif dan konformis yang membuat kita kehilangan identitas diri sebagai anak-anak Allah.
Permisif adalah sikap yang suka membolehkan atau tidak ada larangan melakukan sesuatu. Contohnya dapat kita lihat dalam kehidupan keluarga, ketika orang tua bersikap permisif terhadap kebiasaan anak-anak yang tidak sesuai dengan peraturan keluarga. Membolehkan anak pergi tanpa izin orang tua, tidak melarang beraktivitas di luar rumah meskipun pulang larut malam, bermain game tanpa batasan waktu, bahkan begitu permisif soal kegiatan ibadah anak-anaknya, terserah mereka mau beribadah atau tidak.
Konformis adalah sikap yang menyesuaikan cara hidup agar dapat diterima di lingkungan di mana dia berada. Menurut Wikipedia Indonesia, konformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial yang ada. Di satu sisi, ini adalah fenomena wajar dalam sebuah komunitas sosial, namun diingatkan jangan sampai “ketakutan” menjadi berbeda dengan dunia sekitar membuat kita jatuh ke dalam dosa. Perhatikanlah bagaimana kita sering mengorbankan iman agar bisa selaras dengan prilaku dan aktivitas lingkungan di sekitar kita. Contohnya banyak remaja dan pemuda kristen yang terjebak pada pergaulan bebas, minuman keras, merokok, gang motor dan lain-lain karena tergabung dalam suatu komunitas yang salah.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, bacaan hari ini mengajak kita merenungkan, sudahkah keluarga kita tetap hidup dalam persekutuan dengan Kristus? Jika demikian, marilah kita mendasarkan hidup di dalam kehendak-Nya dan belajarlah untuk berani mengatakan tidak kepada dosa. Amin.
Doa: Tuhan, kami ingin tetap berada di dalam Engkau. Mampukanlah kami mengalahkan dosa yang membuat kami berpaling dari-Mu. Amin.