Kejadian 21:20-21,
(20) Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
(21) Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
Allah Menyertai Anak Itu
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Rasul Paulus mengatakan, “Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8:31) Pernyataan ini adalah pengakuan iman orang percaya bahwa jika Tuhan Allah menyertai kita maka berkat keselamatan lahir dan batin, di dunia dan di sorga adalah janji-Nya. Persoalannya adalah apakah kita menghadirkan-Nya dalam hidup? Atau kita hidup jauh dari-Nya? Ada sebagian orang Kristen datang meminta Tuhan Allah hadir untuk menolongnya dengan mujizat ketika menghadapi masalah kesehatan, ekonomi atau hubungan suami isteri dan anak. Sementara jalan hidupnya bukan hanya jauh, tetapi berlawanan dengan jalan Tuhan Allah. Semua jalan Iblis telah ditempuhnya untuk menyelesaikan masalah, tetapi menghadapi jalan buntu. Lalu dengan cara Iblis memaksa pertolongan Tuhan Allah. Ironis!
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan hari ini menjelaskan, “Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar.” Penyertaan Tuhan Allah kepada anak-anak adalah melalui pemeliharaan dan bimbingan orang tua yang beriman kepada-Nya. Firman Tuhan mengatakan bahwa kepada orang percaya yang jalannya lurus dan hidupnya berkenan di hadapan-Nya, “Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.” (Mazmur 112:1-2) Jadi, “Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar.” Melalui orang tua yang takut akan Tuhan Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Ungkapan, “Maka tinggallah ia di padang gurun” tersirat makna bahwa orang percaya akan selalu berhadapan dengan alam dan lingkungan sosial yang menantang. Tetapi tidak perlu kuatir dan meragukan kehadiran Tuhan Allah dalam kehidupan keluarga kita. Yesus Kristus berkata, “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26) “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (Korintus 6:19)
Firman hari ini mengajarkan kepada setiap orang Kristen bahwa pertumbuhan fisik dan iman yang sehat akan terjadi jika Tuhan Allah menyertai orangtua dan anak-anak. Oleh karena itu, apapun masalah yang kita hadapi saat ini yakinlah, Tuhan Allah pasti memberikan jalan ke luar, sehingga kita dapat melewatinya dengan sukacita. Amin.
Doa: Ya Tuhan Alah, kami bersyukur karena masih merasakan pemeliharaan-Mu. Terima kasih karena saat kami susah Engkau memberikan pertolongan dan jalan keluar. Amin.