1 Yohanes 4:19-20
(19) Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
(20) Jikalau seorang berkata: ”Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Mengasihi Saudara Wujud Mengasihi Allah
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kasih Tuhan Allah adalah kasih tanpa pamrih (agape). Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka kita mewarisi dosa turunan mereka. Karena itu, “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,”. (Rm. 3:23) Sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mengasihi secara agape karena telah hilang kemuliaan Allah dalam dirinya. Artinya semua manusia memiliki kelemahan dan keterbatasan karena dosa.
Firman hari ini menyatakan bahwa dosa telah membuat manusia tidak mampu mengasihi dengan jujur dan tulus. Akan tetapi kasih Tuhan Allah kepada manusia melalui Yesus Kristus Juruselamat, memulihkan hubungan manusia dengan Allah yang telah putus karena dosa. Oleh Kasih-Nya itulah yang memungkinkan manusia mengasihi sesamanya dengan benar yaitu saling mengasihi. Artinya saling mengampuni, saling menolong, mengerti kelemahan sesama dan menghargai kelebihan sesama serta saling menghormati sehingga kasih Tuhan Allah menjadi sempurna dalam persekutuan hidup keluarga dan jemaat yang saling mengasihi.
Orang percaya adalah orang yang mengaku Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan mengasihi Allah. Namun pengakuan iman tanpa disertai perbuatan adalah kosong dan mati. “iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.” (Yak.2:26) Kehidupan dan pelayanan Yesus Kristus di dunia diwarnai oleh ketaatan kepada perintah Bapa-Nya dan kesetiaan-Nya menglasihi dan berbelaskasihan kepada manusia yang lemah, rapuh, sakit, lapar karena berdosa.
Banyak orang menjadi percaya. Populasi orang Kristen di duni, saat ini diperkirakan berjumlah kurang lebih 4 milyar jiwa. Seharusnya orang Kristen menampilkan gaya dan cara hidup seperti karakter Yesus Kristus. Namun dalam kenyataan tidak sedikit orang Kristen egois, serakah, suka menjatuhkan, saling membunuh baik secara fisik maupun karakter. Saling mengasihi harus menjadi karakter hidup orang percaya.
Firman Tuhan mengingatkan bahwa kita telah dipulihkan dan boleh mengasihi sesama karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Mengasihi Allah tidak dapat dipisahkan dengan mengasihi saudara, baik saudara sedarah daging maupun saudara seiman. Mengasihi Allah tanpa saling mengasihi saudara adalah munafik dan tidak menyelamatkan. Mengasihi saudara yang dilihatnya dapat berarti membantu saudara di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan dan kasih sayang. Sebagai keluarga Kristen, marilah kita menumbuhkan rasa belaskasihan dan sepenanggungan dengan saudara yang dalam keadaan susah, duka dan suka. Amin.
Doa: Ya Tuhan Yesus Kristus, tolonglah kami yang cenderung egois agar dapat menumbuhkan cinta kasih, belaskasihan dan rasa sepenanggungan dengan saudara yang kelihatan. Sehingga kami dapat saling mengasihi dengan jujur dan tulus. Amin.