1 Petrus 2:4
Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
Dibuang Namun Dipilih Dan Dihormati
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Bersyukurlah untuk segala yang diberkati Tuhan Allah dalam hidup kita. Wujud syukur hendaklah nampak dari kehidupan yang selalu mengawali dan mengakhirinya dengan berdoa dan melakukan Firman-Nya. Manusia cenderung melihat sesuatu berbeda dengan pandangan dan kehendak Tuhan Allah Sang Pencipta. Di lingkungan mayoritas kehadiran “orang kecil” dianggap rendah dan hina sehingga layaklah diperlakukan seenaknya dan sesuka hati mereka. Ruang gerak dan aktifitas mereka dibatasi dengan tekanan-tekanan yang luar biasa, sehingga mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Ini bukan berarti mereka tidak berguna dan tidak memberi arti dalam kehidupan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dalam bacaan hari ini, umat diajak untuk datang kepada batu yang hidup yaitu Yesus Kristus. Ungkapan ini merupakan jaminan yang menghibur orang Kristen di masa itu yang sedang mengalami tekanan. Penulis menekankan sebuah hubungan pribadi dengan Yesus Kristus bahwa Dia pun ditolak seperti mereka, namun Dia dipilih dan dihormati di hadirat Allah. Batu yang hidup oleh Nabi Yesaya, digambarkan sebagai Mesias yang akan ditempatkan Allah di Sion dengan sebuah batu penjuru (Yes. 28 : 16). Yesus Kristus juga membandingkan diri-Nya dengan batu penjuru (Mrk. 12:10). Menurut Petrus orang yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Batu Penjuru akan menjadi batu-batu yang hidup sekalipun terkadang dibuang, tidak dianggap dan tak berguna namun dipilih dan dihormati dihadirat Allah.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sebagai keluarga Kristen, kitapun dipanggil untuk belajar dari pengalaman iman orang percaya di masa lalu, dalam menghadapi beratnya pergumulan dan tekanan hidup. Hal ini tidak akan menghalangi kita untuk tumbuh dan memberi buah yang manis serta indah bagi kemuliaan-Nya. Karya dan buah hidup kita jangan sampai dianggap rendah, hina dan kecil oleh dunia yang menganggap “besar” dalam kekuasaan mereka. Berita ini menjadi penguatan bagi kita untuk tidak pernah berkecil hati dengan apa yang kita lakukan, walaupun sering dianggap tidak berguna oleh orang lain. Namun ketahuilah ketika dunia memandang kita sebagai orang yang lemah dan tak berarti, betapa kita ditinggikan dan dimuliakan di hadirat-Nya. Dunia boleh membuang kita, tapi Yesus Kristus yang adalah batu hidup memanggil kita untuk datang kepada-Nya. Dengan demikian, selamat sejahteralah hidup ini. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus Batu Hidup, teguhkan iman kami, agar kami kuat menjalani hidup yang sering dibuang dan mengalami penderitaan namun kami percaya tetap dipilih dan dihormati dihadirat Allah. Amin.