Pulihkanlah Kami
Mazmur 85:5-6
Ingin berubah dan mengharapkan keadaan menjadi lebih baik adalah doa permohanan umat kepada Tuhan. Pulihkanlah kami, menunjukkan bahwa umat menyadari siapa mereka di hadapan Tuhan. Hanya Allah sebagai penyelamat yang dapat memulihkan mereka. Pemulihan terjadi atas campur tangan Tuhan. Apabila manusia mengangkat tangan maka pastilah Tuhan turun tangan.
Permintaan umat agar Tuhan meniadakan sakit hati, berarti bahwa apa yang mereka lakukan telah menimbulkan sakit hati Tuhan. Perasaan bersalah ini diungkapkan dalam expresi mendalam dari umat-Nya sebagai bentuk penyesalan. Umat mengharapkan agar Tuhan tidak selamanya melanjutkan murka-Nya. Kalimat ini disampaikan dalam bentuk pertanyaan retoris (pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban). Untuk selamanyakah Engkau murka atas kami dan melanjutkan murka-Mu turun temurun? Bagi umat, murka Tuhan tidak berkelanjutan.
Keluarga yang diperkenankan Tuhan, tidak ada satupun di antara kita yang ingin tinggal dalam keterpurukan. Kita mengharapkan masa depan yang baru. Kita ingin bangkit dan maju. Pemulihan hidup ini hanya dapat terjadi oleh belas kasihan Tuhan.
Jaman “now” menggunakan istilah progres (lebih maju) atau move up untuk peningkatan hidup yang lebih baik. Tidak ada yang ingin kembali ke belakang (regress, kemunduran, kembali kepada keadaan yang lebih buruk) atau sekedar melewati masa-masa yang sulit, move on.
Kita ingin dipulihkan secara utuh. Tanpa mengabaikan masa lalu yang telah membentuk kekinian hidup, kita diajak untuk menjalaninya dengan optimis. Marilah kita mewujudkan harapan ini dengan keyakinan bahwa di dalam dan bersama dengan Kristus akan teralami kehidupan yang sejahtera. Amin
Doa: Ya Tuhan, adalah kerinduan keluarga kami untuk hidup dalam pemulihan agar kami memiliki hari esok yang lebih baik. Kami memohon sertailah kami dalam menggapai harapan dan mimpi ini. Amin.