Yesaya 55:3
(3) Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku;
dengarkanlah, maka kamu akan hidup!
Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu,
menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.
Dengarlah dan Lakukan Suara Tuhan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Tuhan menciptakan manusia sempurna. Lengkap dengan panca indra. Salah satu indra adalah dua telinga yang fungsinya mendengar suara atau bunyi. Tanpa alat pendengaran manusia sangat sulit berkomunikasi dengan orang lain. Yesaya 55 : 3a mengatakan, “sendengkanlah telingamu” menurut KBBI berarti condong agak ke depan, artinya memberi pendengaran yang sungguh-sungguh memperhatikan apa yang disampaikan. Menyendengkan telinga pada Tuhan berarti secara serius mau mencari dan menggali agar dapat mengerti maksud-Nya. Jika setiap hari membaca dan merenungkan firman-Nya maka kita akan mengerti maksud dan rencana Tuhan Allah yang indah bagi kita. Sebagaimana Yeremia 17:7-8 “diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan….ia akan seperti pohon yang ditanam ditepi air”. Dan Mazmur 1:2.b. “kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam Jika kita sungguh-sungguh mencari dan mengandalkan serta mendengar suara Tuhan maka akan menghasilkan berkat.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Mengapa harus menyendengkan telinga kita pada Tuhan, agar dapat hidup dan beruntung? Mendengarkan suara Tuhan bukan hal sepele, sebab sangat menentukan mati dan hidup manusia. Dalam ayat 3b “dengarkanlah Aku maka kamu akan hidup” Apabila kita menghendaki hidup maka tidak ada cara lain selain mengarahkan pada Tuhan pendengaran kita dan datang kepada-Nya.
Ketika Tuhan Yesus sedang menyusur perbatasan Samaria, ada 10 (sepuluh) orang kusta datang menemui-Nya memohon agar mengasihani mereka. Ketika mereka mendengar dan melakukan apa yang Tuhan Yesus katakan yaitu memperlihatkan diri kepada imam maka di tengah jalan mereka menjadi tahir (lihat Luk. 17:11-14).
Menyendengkan telinga pada Tuhan sangat menentukan keberhasilan. Manusia cenderung punya pemikiran bahwa letak keberhasilan seseorang hanya tergantung pada skill atau keahlian, ketrampilan serta seberapa lama pengalaman kerjanya. Manusia sering tidak memberi perhatian pada hal mendengarkan suara Tuhan, perintah atau ketetapanNya yang sangat menentukan keberhasilan atau keberuntungan seseorang. Firman Tuhan dalam Yosua 1:8b “tetapi renungkanlah itu siang dan malam…sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung”. Merenungkan berarti mencari kebenaran firman-Nya setiap saat sehingga mujizat akan memenuhi kehidupan kita setiap waktu. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, ampunilah karena kami seringkali mengakui bahwa keberhasilan yang diraih karena kehebatan diri sendiri. Tolonglah kami agar menyadari kesalahan dan secara serius menyendengkan telinga mendengar suara-Mu dan melakukannya sehingga hidup kami beruntung. Amin.