DODOKUGMIM.COM, MANADO – Hari ini, Jumat (16/9/2022) ribuan Pendeta GMIM ikut kegiatan Seminar GMIM Rumah Kita. “Keberadaan kita di sini sebagai murid Kristus untuk membuat GMIM menjadi gereja yang membawa keadilan, pendamaian dan persatuan,” ujar Ketua BPMS GMIM Pdt. DR. Hein Arina, dalam menyampaikan materi yang berlangsung di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Ia menyatakan, keadilan pendamaian dan persatuan itu harus diwujudkan di dalam keluarga, di ibadah kolom ataupun jemaat.
Adapun materi yang dibawakan, yakni Missional Church, Missional Concept, Missional Church Is a Incarnational, Biblical Foundation, dan GMIM Gereja yang Oikumenis.
Dalam pemaparannya, sebagai gereja yang terpenting bukan menjadi besar, tapi membuat gereja menjadi home sweet home.
“Kita tidak hanya membuat rumah kita atau gereja kita menjadi besar dan meluas. Tapi yang terpenting kita menjaga rumah kita dengan suasana home sweet home, artinya persaudaraan, kekeluargaan, pemberian diri, bahkan pengorbanan betul dipelihara,” tegas Arina.
Rumah GMIM harus menjadi rumah Allah. “Suasana rumah GMIM harus penuh kasih Allah,” kata dia.
Lanjutnya, GMIM belajar membentuk model misi Kristus dan menjadi gereja yang Apostolik. “Refleksi historisnya GMIM adalah gereja yang apostolik, artinya berdasarkan juga dengan ajaran para Rasul mengenai Yesus Kristus,” jelasnya.
GMIM adalah gereja yang melakukan misi Allah. “GMIM adalah gereja yang betul memahami misi dan mengirim misionaris atau Tenaga Utusan Gereja (TUG) untuk melaksanakam misi Allah ke dalam atau ke luar,” ucapnya.
Arina juga menyampaikan, sebagai gereja yang inklusif, GMIM mengatur rumah sakit, klinik kesehatan, sekolah untuk memberikan pelayanan secara holistik.
Dipenghujung seminar, Arina menyampaikan saat ini GMIM memiliki 1.057 jemaat dan 144 wilayah. (dodokugmim/sara/joshua)