DODOKUGMIM.COM, TOMOHON – Penerimaan vikaris pendeta GMIM segera dibuka. September 2019 mendatang pendaftaran secara resmi dimulai dan akan dilanjutkan dengan proses seleksi. Hal ini ditegaskan Wakil Sekretaris Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Bidang Pekerja GMIM dan Pelayan Khusus Pdt. Joice Sondakh, M.Th, Kamis (22/8/2019).
“Jika Tuhan berkenan, Bulan September nanti akan dilaksanakan penerimaan vikaris pendeta GMIM,” ungkap Sondakh
Penerimaan vikaris pendeta ini, kata dia, adalah langkah untuk menjawab kebutuhan pelayanan di jemaat dan wilayah. “Tahun 2019 ini akan diterima 100 orang vikaris pendeta. Tapi jumlah ini bisa saja bertambah menyesuaikan dengan permintaan jemaat,” jelasnya.
Sondakh memastikan pada tahapan seleksi vikaris pendeta, pihaknya akan menerapkan sejumlah persyaratan yang akan diberlakukan secara tegas. “Ada buku panduan masa vikaris yang akan diberikan jika lolos seleksi. Panduan ini menjadi acuan selama dua tahun masa vikaris yang harus dijalani oleh seorang calon pendeta,” tambahnya.
Sedangkan untuk syarat yang harus dipenuhi pada tahap pendaftaran, Sondakh mengatakan akan diumumkan seminggu sebelum pendaftaran dibuka secara resmi. “Satu syarat yang ditetapkan adalah tidak berperilaku seks menyimpang!” tegasnya seraya menambahkan seleksi akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tes tertulis, wawancara dan psikotes.
Sondakh menambahkan, perilaku seks menyimpang merupakan persoalan yang sedang diseriusi pihaknya. “GMIM mengakui manusia itu laki-laki dan perempuan. Jadi yang kedapatan atau terindikasi memiliki perilaku seks menyimpang tidak dapat diterima. Sebab itu akan ada tes psikologi,” tambah dia.
Terkait akan dibukanya penerimaan vikaris pendeta ini, Sondakh meminta agar jemaat-jemaat dapat bekerja sama untuk mendukung setiap vikaris pendeta yang ditempatkan. “Sangat diharapkan kerja sama yang baik dari jemaat dan wilayah untuk menerima kehadiran para vikaris pendeta yang akan menempuh masa vikariat selama dua tahun,” tutupnya.(dodokugmim/joshuanugraha)