Selayaknya anak yang sedang dididik oleh orangtua, ganjaran pasti diberikan ketika anak tidak taat dan patuh sebagai wujud ketegasan orangtua tetapi setelah itu, orangtua juga akan memeluk anaknya sebagai wujud perhatian dan kasih sayang. Demikianlah gambaran ketegasan dan kasih yang dinyatakan Tuhan kepada umat Yehuda. Melalui nabi Yeremia, Tuhan menyampaikan penghukuman kepada mereka yang didapati hidup tidak setia dan taat kepada-Nya dengan hidup dalam penyembahan berhala. Penghukuman Tuhan dipastikan menimpa untuk membuat mereka mengerti akan dosanya. Pembuangan ke Babel merupakan bentuk ketegasan Tuhan yang menyadarkan baik para raja, para nabi palsu serta seluruh umat Yehuda tentang ketidakberdayaan mereka tanpa Tuhan karena hanya bersama Tuhan mereka dapat mengalami kehidupan yang aman tentram dan sejahtera.
Yeremia 33 merupakan pernyataan janji Tuhan kepada umat-Nya tentang keselamatan yang datang setelah penghukuman Tuhan. Janji ini bukan hanya untuk Yehuda sebagai kerajaan Selatan tetapi juga bagi Israel sebagai kerajaan Utara yang akan sama-sama mengalami belas kasihan Tuhan dengan cara dipulangkan ke tanah air mereka dan bersatunya dua kerajaan yang terpecah ini. Janji ini disampaikan Tuhan kepada nabi Yeremia di saat ia sedang dipenjarakan di istana raja oleh karena raja Zedekia tidak terima dengan nubuatan yang disampaikan Yeremia tentang kepastian kejatuhan Yehuda oleh serbuan kerajaan Babel yang akan menimpa pada masa pemerintahannya. Keadaan Yeremia menggambarkan Yehuda yang sedang terkepung musuh sehingga sebagai nabi yang melayani dan peduli terhadap Yehuda, ia sungguh meratapi keadaan Yehuda yang kala itu sedang dikepung oleh tentara Babel dibawah kepemimpinan Nebukadnezar. Yehuda terancam hancur oleh dosa mereka sendiri.
Namun, masih ada harapan, dari dalam tahanan, untuk kedua kalinya Yeremia menerima Firman yang memberinya kekuatan berupa janji pemulihan bagi keadaan Yerusalem dan Yehuda. Tuhan yang berfirman pertama-tama menegaskan bahwa Dia adalah Tuhan yang telah menjadikan, membentuk dan menegakkan bumi. Ini menegaskan bahwa tidak ada lagi yang sanggup melawan-Nya ketika Dia bertindak sebagai Sang Pencipta.
Yeremia diberi penghiburan dengan ajakan Tuhan agar ia berseru kepada-Nya, maka Ia akan menjawab dan memberitahukan hal-hal besar dan tidak terpahami yang sebelumnya tidak diketahuinya. Yang dimaksud ialah saat penyelamatan dan pemulihan bagi Yerusalem dan Yehuda setelah menjalani masa penghukuman yang mendisiplinkan mereka maka Tuhan akan membawa mereka kembali pulang ke tanahnya. Mereka yang tadinya dimurkai Tuhan akan kembali disayangi, kota yang tadinya dikepung, diruntuhkan dan dipenuhi dengan bangkai-bangkai orang mati akan dibangun kembali, penuh kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah. Bagi mereka yang sakit dan menderita Tuhan akan mendatangkan kesehatan dan kesembuhan, dari kota yang berkabung akan terdengar lagu-lagu pernikahan yang penuh kegirangan dan sukacita, bagi mereka yang telah cemar karena dosa akan ditahirkan dan diampuni Tuhan. Sungguh mereka mengalami suatu pemulihan holistik (menyeluruh) yang tersiar ke segala bangsa. Menyaksikan inisiatif Tuhan yang melakukan perbuatan besar dan ajaib, membuat mereka mengalami pembaharuan hidup, ratap tangis berganti puji-pujian yang mengaggungkan Tuhan sambil mempersembahkan korban syukur bagi Tuhan.
Melalui bacaan ini, sebagai orang percaya kita diperingatkan akan bahaya hidup dalam dosa, apabila kita yang sudah menerima kasih karunia Tuhan, berkat-berkat dan penyertaan-Nya namun kita menjadi lupa diri dan lupa Tuhan, maka dipastikan kita akan menerima penghukuman Tuhan bukan untuk membinasakan kita melainkan untuk menyadarkan kita betapa jauhnya kita telah terpisah dari Tuhan, penghukuman bagi orang pilihan adalah bentuk didikan Tuhan yang mengasihi umat-Nya. Selanjutnya dari nabi Yeremia kita belajar tentang kekuatan dan penghiburan yang bisa kita dapatkan dalam Firman Tuhan. Sekalipun Yeremia berusaha dibungkam raja dengan mengurungnya dalam penjara, tetapi Firman Tuhan tidak dapat dibungkam. Tuhan sendiri berfirman kepada Yeremia dan memberinya penghiburan yang menguatkannya. Firman merupakan janji Tuhan yang pasti tergenapi pada waktu Tuhan. Bagi kita yang tetap setia mengikut dan melayani Tuhan, ketika kita harus diperhadapkan dengan situasi hidup yang sulit, merasa tertekan, dalam kesesakan, dan sakit entah yang teralami dalam bentuk masalah rumahtangga, pekerjaan, dalam pelayanan maupun dalam masyarakat. Berserulah kepada Tuhan, carilah wajah-Nya di dalam Firman yang pasti memberikan penghiburan, penguatan, kedamaian, dan sukacita, karena hanya dengan kembali kepada Tuhan, bersatu dengan-Nya maka kita dapat merasakan hidup yang sesungguhnya, yakni bukan sekedar hidup secara jasmani tetapi hidup yang terpancar dari jiwa yang tentram, dari hati yang damai, karena Tuhan hadir dalam hidup kita. Dengan kedamaian jiwa dan hati yang gembira maka pasti ada pikiran positif yang akan mempengaruhi kesehatan tubuh, bahkan yang tadinya sakit dapat mengalami kesembuhan. Karena menurut penelitian ilmiah, ketika manusia merasa bahagia, sel-sel baik dalam tubuh akan semakin kuat dan berkembang lebih banyak memperkuat imun melawan berbagai penyakit, saraf-saraf dalam tubuh menjadi lebih sehat dan bugar dapat meningkatkan kesehatan dan menyembuhkan sakit penyakit dalam tubuh. Demikianlah Tuhan mendatangkan kesehatan dan kesembuhan melalui pemulihan yang dilakukan-Nya.
Maka, marilah kita sebagai orang percaya yang disebut gereja, dengan bijaksana menyampaikan teguran kepada sesama yang kedapatan hidup dalam tabiat dosa tetapi kita juga menjadi alat Tuhan membawa pesan penghiburan kepada sesama yang sedang tertekan dan menderita, membawa pesan kesehatan rohani dengan ajakan untuk bersedia hidup dalam pertobatan, menerima pengampunan dan disucikan oleh Tuhan, bawa damai sejahtera bagi dunia dimana kita dihadirkan Tuhan, mulailah dari dalam keluarga kita masing-masing, kemudian dalam persekutuan jemaat maupun masyarakat. Dan jadilah teladan dalam menjalani pola hidup sehat jasmani sehingga kehadiran kita di dalam dunia bukan sekedar hadir tetapi mampu memberi pengaruh baik dan positif yang bisa mendatangkan pengakuan iman tentang Tuhan yang kita imani, Dialah Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus, Allah Tritunggal yang layak dipuji dan dimuliakan melalui kehidupan umat-Nya yang telah dicipta, diselamatkan dan dipelihara-Nya dahulu, kini dan selama-lamanya. Amin.