Yeremia 30:4-6
(4) Inilah perkataan-perkataan yang telah difirmankan TUHAN tentang Israel dan tentang Yehuda:
(5) “Sungguh, beginilah firman TUHAN: Telah kami dengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai.
(6) Cobalah tanyakan dan selidiki, adakah laki-laki melahirkan? Mengapakah setiap laki-laki Kulihat tangannya pada pinggangnya seperti seorang perempuan yang melahirkan? Mengapakah setiap muka berubah menjadi pucat?
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Apakah Tuhan Allah melihat dan mendengar seruan umat-Nya? Benar! Tuhan suka mendengar nyanyian indah yang keluar dari mulut orang yang memiliki hati yang tulus dan jujur. Benar! Tuhan suka mendengar musik dari tiupan atau petikan jemari tangan orang yang benar hidupnya. Tetapi, Tuhan juga mendengar “jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai”. Yeremia menyampaikan bahwa Tuhan Allah mendengar seruan penderitaan orang Yahudi dan Israel di tanah pembuangan. Adakalanya cepat, adakalanya lama, namun Tuhan selalu menjawab jerit tangis dan permohonan umat dan hamba-Nya. Lama sebelum peristiwa pembuangan, orang Israel memiliki spiritualitas tentang bagaimana Tuhan mendengar jerit penderitaan bangsa-Nya dalam kisah keluaran dari Mesir. (Kel. 2:24-25) Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka”. “Allah mendengar” (Ibrani: “Elohim Shama”) berarti: Allah membuka telinga. Tuhan Allah tidak pernah membiarkan dan melupakan. Dalam kitab hakim-hakim 13, orang Israel diserahkan Tuhan Allah ke dalam kekuasaan Filistin. Manoah dari suku Dan meminta kepada Tuhan Allah agar istrinya yang mandul melahirkan orang yang dapat memimpin Israel melawan Filistin. Tuhan Allah mendengarkan permohonan Manoah sehingga istrinya melahirkan dan memberi nama anaknya: Simson. Daud bersaksi bahwa Tuhan Allah mendengar doanya, baik disampaikan pada waktu siang maupun malam (Mzm. 4:3-4). Bahkan Yesaya 59: 1, “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar”. Bahwa pendengaran Tuhan Allah, mendengar jerit teriakan umat dan hamba-Nya juga tangan-Nya yang panjang dapat menolong umat-Nya terbebas dari penindasan dan penderitaan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Jerit kegentaran umat itu digambarkan seperti laki-laki melahirkan sehingga semua muka menjadi pucat? Teriakan-teriakan ini menjadi bising dan mengganggu pendengaran, seolah-olah pendengaran Tuhan Allah tak mampu untuk mendengar keluh kesah umat-Nya? Tuhan Allah Maha Kuasa! Ketika langit dan bumi diciptakan, bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atasnya. Pernyataan dan kesaksian Kejadian 1 ayat 1 dan 2 ini menyampaikan bahwa oleh Kuasa-Nya, maka sekalipun bising dan ribut di sekitar kita namun Telinga Ilahi dapat mendengar bisikan hati dan keluhan penderitaan umat-Nya.
Keluarga Kristen hendaknya senantiasa meyakini bahwa Allah mendengar seruan dan permohonan kita. Ada saat kita menjerit berteriak minta tolong, tapi ada saat Tuhan Allah ingin agar kita hanya menyampaikan bisikan hati kita dengan kesungguhan dan sepenuh jiwa. Tuhan Yesus berkata mintalah akan diberi, carilah akan mendapat dan ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, berkatilah dan ajarlah keluarga kami dan Gereja-Mu untuk rajin berseru, berharap dan bersandar pada kuasa-Mu yang agung dan luar biasa. Kami percaya bahwa Engkau mendengar dan menjawab setiap doa sesuai kehendak-Mu. Berilah kami hati dan pikiran yang mau memahami kehendak-Mu dan melakukannya. Amin.